Histori perkembangan revolusi industri pertama hingga 4.0

Penulis: Yanuar Mahfudz Safarudin

Disclaimer: Sebagian gambar dibuat oleh AI, dan diperuntukkan sebagai ilustrasi

Seorang penulis pernah berkata bahwa orang-orang di zaman sekarang, meskipun kekurangan, hidupnya lebih sejahtera dibandingkan raja-raja di zaman dahulu. Itu berarti, semewah-mewahnya raja Heraclius dari Bizantium, atau raja Kisra dari Persia, ada kemungkinan bakal tetap iri sama teman-teman yang kalo kepanasan tinggal nyalain AC, kalo kangen tinggal VC, dan kalo mau minum kopi ga perlu nyari kayu bakar buat bikin air panas. Semua kemudahan yang teman-teman dapatkan, salah satunya adalah berkat perkembangan teknologi di bidang industrialisasi, atau lebih kita kenal dengan nama revolusi industri.

Teman-teman Gen-Z pasti udah ga asing dengan istilah Revolusi Industri 4.0, yang sering dihubungkan dengan kecerdasan buatan. Tapi tahu ga kalo revolusi industri 4.0 itu kelanjutan dari revolusi industri pertama, kedua, dan ketiga? Artikel ini akan membahas sejarah perkembangan revolusi industri, dan dampaknya buat kehidupan manusia.

Masa Pra-Revolusi Industri ( < 1760)

Masa sebelum revolusi industri bukan berarti belum ada penemuan dalam bidang teknologi. pada abad ke-17, sudah ada penemuan mengenai teleskop. Kemudian bubuk mesiu telah banyak juga digunakan sebagai senjata mulai abad ke-10. Hanya saja, penemuan tersebut belum berupa sebuah mesin yang benar-benar dipakai secara masif oleh masyarakat untuk keperluan produksi.

Sebagai contoh dalam dunia pertanian, para petani masih menggunakan tenaga sapi dan kerbau untuk membajak sawah dan mengolah biji-bijian menjadi tepung. Dalam dunia transportasi, masyarakat masih menggunakan kuda untuk dikendarai ataupun dipakai untuk menarik kereta. Perahu-pun masih digerakkan dengan tenaga manusia, atau digerakkan hembusan angin. Cara berkirim pesan juga masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan berkirim surat. Pada zaman itu, masyarakat umumnya bekerja sebagai petani, peternak, dan nelayan sebagai tulang punggung utama perekonomian. Karena sebagian besar proses produksi dilakukan dengan alat sederhana, maka hasil produksinya-pun terbatas. Masa-masa ini berlangsung hingga ditemukannya mesin uap pada medio-akhir abad ke-18, yang juga menjadi tonggak awal berlangsungnya revolusi industri pertama.

Ilustrasi seorang petani yang membajak sawah menggunakan pembajak sederhana yang masih digerakkan kerbau (created by grok)
Revolusi Industri Pertama (1760 – 1840)

Pada pertengahan abad ke 18, seorang penemu berkebangsaan Skotlandia, James Watt, menemukan mesin uap. Buat teman-teman mungkin ini penemuan sederhana ya, karena hanya berupa mesin yang menggunakan uap air untuk menggerakkan piston horisontal, yang nantinya dikonversi menjadi gerakan berputar. Tapi, pada tahun segitu itu merupakan penemuan yang mengubah secara masif kehidupan masyarakat.

James Watt Steam Engine

Bayangin aja, sebelumnya seluruh mesin digerakkan oleh kuda, yang tenaganya terbatas. Kalo mau nambah kuda, itu kuda harus dikawinin dulu, nunggu kuda betinanya selesai hamil, trus setelah lahir juga harus dikasih makan sampai usia setahun, baru kudanya bisa disuruh kerja. Itupun kuda cuma bisa dipake tenaganya maksimal 8 jam, dan kalo di atas itu kudanya bakal bad mood pastinya. Bandingkan dengan mesin uap, secara tenaga lebih kuat, bisa disuruh kerja 24 jam/7 hari, ga ada libur, ga pernah ngeluh capek, dan mesinnya bisa diproduksi secara massal (ga perlu dikawinin). Secara logika, produsen pasti akan beralih ke mesin uap untuk meningkatkan produktifitas.

Dampak dari ditemukannya mesin uap ini adalah perubahan besar-besaran proses produksi/pabrik, terutama pada pabrik tekstil, pertambangan, manufaktur mesin, dan transportasi. Pabrik tekstil bermesin uap dapat menghasilkan pakaian dengan sangat cepat dibandingkan dengan alat manual, dan dengan ongkos produksi yang jauh lebih murah. Kemudian dunia pertambangan juga semakin pesat, terutama pertambangan batu bara sebagai bahan bakar, dan pertambangan besi yang menjadi bahan baku pembuatan mesin uap. Dari sisi transportasi juga mulai ditemukan kereta api pada awal tahun 1800an, sehingga pengiriman barang menjadi lebih cepat dan masif dibandingkan dengan hanya mengandalkan gerobak kuda.

Dampak secara sosial, pada saat itu pastinya taraf kehidupan masyarakat sangat meningkat karena barang-barang menjadi jauh lebih murah dikarenakan rendahnya biaya produksi. Yang dulunya mungkin susah beli banyak pakaian, sekarang jadi lebih terjangkau. Banyak juga masyarakat pedesaan yang mulai pindah ke kota. Kemudian akibat kemajuan proses produksi, populasi dunia juga bertambah dengan pesat.

Namun revolusi industri ini bukan juga tidak lepas dari dampak negatif, salah satunya dampak lingkungan. Emisi CO2 yang diakibatkan mesin uap ini sangat mencemari udara. Banyak masyarakat yang mengalami gangguan pernafasan, terutama di daerah perkotaan, akibat banyaknya mesin uap yang beroperasi. Salah satu yang terkenal juga adalah dampak terhadap serangga Biston betularia. Jadi serangga ini mirip kupu-kupu, dan ada dua jenis warna, yaitu putih dan hitam. Setelah revolusi industri pertama ini, peneliti menemukan adanya dominas kupu-kupu berwarna hitam, dibandingkan yang berwarna putih. Padahal sebelumnya dapat dikatakan populasinya berimbang. Ada teori yang mengatakan bahwa naiknya populasi kupu-kupu hitam ini dipengaruhi oleh polusi udara, sehingga kupu-kupu hitam lebih mudah berkamuflase, sedangkan kupu-kupu putih akan mudah terlihat dan menjadi sasaran predator.

Ilustrasi suasana perkotaan pada revolusi industri pertama (created by grok)

Mesin uap berdampak sangat signifikan dalam kehidupan global pada masa itu. Mesin uap terus menjadi primadona dalam proses produksi, hingga ditemukannya teknologi yang lebih canggih pada pertengahan abad ke-19, yang menandakan dimulainya revolusi industri kedua.

Revolusi Industri Kedua (1870 – 1914)

Berbeda dengan revolusi industri pertama yang berawal dari hanya satu penemuan yaitu mesin uap, revolusi industri kedua ditrigger dari beberapa penemuan revolusioner. Revolusi kedua ini ditandai dari beberapa even yaitu mulai populernya penggunaan energi listrik (elektrifikasi) secara masif, penemuan telegraf, dan semakin populernya industri kendaraan bermotor bahan bakar minyak. Mari kita bahas satu persatu.

Pembahasan yang pertama yaitu mengenai penggunaan energi listrik. Sebenarnya energi listrik sudah mulai ditemukan pada tahun 1750an (bahkan sebelum revolusi industri pertama). Pada tahun itu, seorang penemu bernama Benjamin Franklin telah melakukan eksperimen yang sangat terkenal menggunakan layangan, bahwa petir merupakan energi listrik. Penemuan ini berlanjut dengan penemuan baterai oleh Alessandro Volta. Namun berbagai penemuan ini tidak membuat energi listrik menjadi populer, karena energi listrik masih sulit didapatkan.

Penemuan fenomenal yang bikin energi listrik populer digunakan adalah penemuan dari Michael Faraday menemukan konsep elektromagnetik pada tahun 1830. Jadi ternyata, energi listrik itu ga harus dari baterai, tapi energi listrik bisa diperoleh dari tiga hal yaitu: konduktor, magnet, dan gerakan. Berarti, sebenernya listrik itu mudah didapatkan, asalkan ada konduktor, magnet, dan kedua bahan tersebut dirangkai pada benda yang bergerak (semisal mesin uap). Penemuan Faraday inilah yang kemudian menjadi awal ditemukannya generator listrik dan trafo, sehingga energi listrik mulai banyak digunakan. Penemuan Faraday ini memicu lahirnya penemuan-penemuan terkait listrik lainnya seperti Warren de la Rue, William Greener, dan duo legendaris Joseph Swan dan Thomas Edison yang melahirkan bola lampu dan menjualnya secara komersil.

llustrasi Faraday bereksperimen tentang elektromagnetik (created by grok)

Pada masa itu, penemuan Faraday ini keren lho. Bayangin waktu jaman mesin uap, untuk nyalain mesin uap batu baranya harus dikirim dari tambang sampe ke mesin uapnya. Dengan ditemukannya energi listrik, energinya bisa dikirim hanya dengan narik kabel dari sumber pembangkit ke beban. Jadi sumber energi utamanya (semisal batu bara) ga usah dikirim, tapi energi listriknya yang dialirkan lewat kabel. Kemudian nyalain dan matiin peralatan listrik juga sangat mudah, cukup dengan memutus atau menyambungkan penghantar listrik. Mesin listrik juga lebih efisien dibanding mesin uap. Pada masa itu, pabrik-pabrik mulai beralih ke mesin listrik, dan jalan raya juga bangunan mulai diterangi bola lampu. Dunia jadi semakin terang dan produktif.

Pembahasan yang kedua mengenai telegraf. Sebenarnya telegraf hanya alat elektromagentik yang akan berbunyi “klik” kalo dialiri listrik. Semisal ada dua orang berjauhan, yang satu di kota A dan lainnya di kota B. Kota A bisa kirim pesan dengan menekan-nekan saklar yang akan jadi ketukan-ketukan di alat telegraf di kota B. Nah ketukan di kota B nantinya akan diartikan menggunakan kode morse (digunakan secara internasional tahun 1865), sehingga pesan dari kota A dapat dimengerti walaupun yang dikirim cuma ketukan (ga kaya sekarang, bisa kirim suara atau video call).

Telegraf ini pada jamannya bikin informasi jadi cepat terkirim. Dari yang dulunya cuma pakai surat yang butuh berhari-hari buat sampai, kini pesan bisa sampai dalam hitungan detik. Telegraf mulai populer dan banyak digunakan masyarakat.

Penemuan ketiga yang akan kita bahas adalah dimulainya industri mobil dengan mesin internal combustion (bahan bakar minyak). Sejarah ini dimulai ketika Karl Benz berhasil merancang mobil yang pertama (Benz Patent-Motorwagen) pada tahun 1885, yang kemudian dipatenkan setahun setelahnya. Pada tahun 1886, Benz mulai go public dengan mengendarai penemuannya itu di jalan raya. Mobil ini akhirnya mulai dijual secara komersil pada tahun 1888, dan terus dipakai dan dikembangkan hingga sekarang dengan berbagai spek dan merk.

Selain ketiga penemuan di atas, pada masa itu juga kereta api mulai diproduksi dan terhubung secara masif untuk mengangkut penumpang. Selain itu juga industri kertas berbahan dasar kayu juga membuat kertas menjadi diproduksi massal, sehingga buku, surat kabar, menjadi sangat berkembang pada masa itu. Gaya dan standar hidup masyarakat global pada saat itu berubah secara drastis menjadi jauh lebih baik. Hanya saja, revolusi industri kedua ini berhenti akibat dunia fokus pada perang dunia pertama dan kedua pada tahun 1914-1945.

Ilustrasi kehidupan di masa revolusi industri kedua (created by grok)
Revolusi Industri Ketiga (1947 – 2000an)

Revolusi industri ketiga ini dimulai setelah berakhirnya perang dunia kedua, pada tahun 1945. Revolusi industri ketiga ini juga disebut era komputerisasi dan informasi. Era ini ditandai dengan ditemukannya transistor oleh  John Bardeen and Walter Brattain pada tahun 1947. Sebenarnya apa sih transistor, dan mengapa penemuan ini berdampak luas terhadap kehidupan manusia?

Secara sederhana, transistor ini adalah alat elektronik yang punya tiga kaki (misal kita namai kaki A, B, dan C). Dengan menggunakan transistor, kita dapat mengatur besarnya arus yang mengalir dari kaki B ke C, dengan memberi sinyal listrik pada kaki A. Ibarat keran air, kita bisa mengatur aliran air dari sumber (kaki B) ke mulut keran (kaki C) dengan mengatur pergeseran keran (kaki A), tapi kalo di transistor airnya adalah arus listrik. Nah transistor ini nantinya bisa digunakan sebagai penguat sinyal maupun saklar. Dengan menggunakan transistor, kita bisa membuat mesin hitung berbasis digital (angka 0 dan 1). Transistor inilah yang nantinya menjadi tonggak awal ditemukannya komputer, smartphone, smartwatch, dan peralatan canggih lainnya yang saat ini kita gunakan.

Ilustrasi personal computer yang mulai populer dan dijual secara umum mulai 1980an (created by grok)

Selain ditemukannya transistor, revolusi industri ketiga ini juga dipengaruhi oleh berkembangnya penggunaan internet secara masif. Ide internet ini diawali oleh diskusi antara J. C. R. Licklider dan Donald Davies yang memiliki ide untuk menghubungkan beberapa buah komputer, yang berkembang menjadi NPL network pada tahun 1965. Internet ini kemudian terus berkembang, hingga ditemukannya world wide web (www) pada tahun 1989 oleh Tim Berners-Lee, yang memungkinkan pengguna dengan mudah menshare konten yang dapat dilihat secara global.

Teknologi kemudian berkembang pesat hingga sekarang. Komputer tidak hanya berbentuk CPU, namun juga dalam bentuk laptop, smartphone, hingga smartwatch yang sangat kecil. Harga device yang menggunakan komputer juga saat ini sudah sangat terjangkau, hingga mungkin hampir 100% orang di dunia ini pasti punya minimal satu smartphone. Dari sisi internet, perkembangan juga sangat pesat. Internet ga lagi hanya digunakan untuk share website dan email, namun juga digunakan untuk keperluan sosial media, shopping, ojek online, dll.

Revolusi Industri Keempat (sekarang)

Ini adalah revolusi industri yang sekarang kita jalanin. Jujur ga banyak yang bisa saya bahas di revolusi industri 4.0 ini, jadi saya hanya bahas yang saya mengerti aja ya. Mungkin kalau mau tanya lebih lanjut bisa tanya ke data scientist, atau orang yang memiliki background informatika, yang mana paling mengerti dan bisa menjelaskan apa itu revolusi industri 4.0. Revolusi industri keempat ini ditandai oleh beberapa hal, yaitu adanya kecerdasan buatan (artificial intelligence), robotik, dan internet of things. Mari kita bahas satu persatu.

Pembahasan pertama yaitu tentang kecerdasan buatan atau AI. Jadi AI adalah suatu program komputer buatan manusia, yang didesain untuk dapat berfikir seperti seorang manusia. Program ini dapat berfikir, menganalisa, memecahkan masalah, hingga mengambil keputusan. Contoh dari AI ini misalnya aplikasi face recognition di facebook. Facebook bisa tahu siapa foto yang barusan diupload, tanpa harus kita beritahu siapa yang ada di dalam foto. Kemudian google assistant, meta AI, chat GPT, dan gemini adalah contoh lain dari penggunaan AI.

Pembahasan kedua yaitu tentang IoT, yang kalau dibahasakan sederhana adalah yang terhubung ke internet tidak hanya manusia saja, tapi sekarang benda juga terhubung ke internet. Jadi sebelum IoT, orang berkomunikasi dengan orang lain melalui komputer dan internet. Namun di era IoT, bahkan benda mati seperti pintu, sensor-sensor, bahkan peralatan elektronik seperti mesin cuci dan AC juga terhubung ke internet. Seorang owner dari coffe shop bisa dengan mudah memantau ada berapa gelas kopi yang terjual pada hari ini, karena alat kasir terhubung ke internet.

Kemudian yang terakhir adalah robotik, yang dalam perkembangannya dapat membantu manusia untuk melakukan pekerjaan yang berbahaya, atau sulit dikerjakan oleh manusia. Perkembangan robotik ini disokong oleh tiga keilmuan, yaitu teknik mesin (dari sisi konstruksi robot), teknik elektro (instalasi kelistrikan, sensor, aktuator), dan pemrograman. Saat ini robot digunakan salah satunya pada industri manufaktur semisal pembuatan mobil untuk mencegah human error. Robot juga dipakai untuk eksplorasi ke daerah berbahaya seperti luar angkasa atau kedalaman laut. Robot juga saat ini sering dipakai untuk keperluan militer (semisal drone).

Ilustrasi robot NASA yang digunakan untuk menjelajah MARS (created by grok)

Yanuar Mahfudz Safarudin adalah dosen ASN dari Politeknik Negeri Semarang, yang saat ini sedang menempuh studi lanjut program doktor bidang teknik elektro pada United Arab Emirates University (UAEU) Al Ain, Abu Dhabi. Yanuar juga memiliki channel YouTube yang dapat dilihat pada https://www.youtube.com/@el-mahfudz1183