Internet sebagai Media Dakwah

Penulis: Lilim Abdul Halim

Dakwah adalah menyeru manusia kepada kebajikan dan melarang kemungkaran agar mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah merupakan suatu proses yang berkesinambungan yang ditangani oleh para pengemban dakwah untuk merubah sasaran dakwah agar bersedia masuk ke jalan allah, dan secara bertahap perikehidupan yang Islami.[1]

Suatu proses yang berkesinambungan adalah suatu proses yang bukan incidental atau kebetulan, melainkan benar-benar direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi secara terus menerus oleh para pengemban dakwah dalam rangka mengubah perilaku sasaran dakwah sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah dirumuskan.[2]

Dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah para da’i (aktivis dakwah) harus menggunakan berbagai macam media dakwah (washilah) yang relevan, baik media visual maupun audiovisual. Adapun yang dimaksud dengan media dakwah ialah alat yang digunakan dalam menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada mad’u (mitra dakwah).[3]

Di tengah era modern seperti sekarang ini, dakwah dihadapkan pada permasalahan sosial yang berkaitan dengan pola hidup masyarakat yang dimana mereka berperan sebagai mad’u (mitra dakwah). Pola hidup masyarakat mengalami banyak perubahan akibat teknologi modern semakin maju sehingga lahirlah budaya baru yang mewarnai kehidupan masyarakat zaman sekarang.

Internet merupakan salah satu teknologi modern yang terus berkembang hingga saat ini. Dan efek dari keberadaan internet ini sangat nyata, orang-orang di era modern tidak bisa lepas dari internet, setiap orang mulai dari anak kecil sampai dewasa menggunakan internet untuk memenuhi segala kebutuhannya. Maka dalam hal ini, para da’i (aktivis dakwah) dituntut untuk bisa beradaptasi dengan situasi dan kondisi saat ini, sehingga dapat memilih model yang tepat untuk menyampaikan pesan dakwah. Hal ini diupayakan agar dakwah islamiyah tidak monoton.

Berkaitan dengan hal ini, internet tentu bukanlah semata-mata penghambat dakwah islamiyah, justru internet bisa dijadikan sebagai penopang dakwah islamiyah bila disikapi secara proaktif. Munculnya internet bisa dijadikan peluang untuk mewujudkan dakwah yang lebih terencana, efektif, dan mengglobal. Maka dari itu penting rasanya untuk mengangkat upaya menjadikan internet sebagai sarana efektif bagi perkembangan dakwah islamiyah.

Menurut Bambang S. Ma’arif, internet dapat digunakan sebagai media dakwah dengan beberapa alasan, diantaranya:

  1. Mampu menembus batas ruang dan waktu dalam sekejap dengan biaya dan energi yang relatif terjangkau.
  2. Pengguna jasa internet setiap tahunnya meningkat drastis, ini berarti berpengaruh pula pada jumlah penyerap misi dakwah.
  3. Dakwah melalui internet telah menjadi salah satu pilihan masyarakat. Mereka bebas memilih materi dakwah yang mereka sukai. Dengan demikian, pemaksaan kehendak bisa dihindari.[4]

Selanjutnya Efa Rubawati dalam hasil penelitiannya tentang media baru: tantangan dan peluang dakwah, mengatakan bahwa kehadiran internet dengan karakteristik interaktivitas dan konektivitasnya, menjadikan sebuah paradigma baru dalam berdakwah. Da’i tidak lagi menjadi faktor utama dari diterimanya pesan-pesan dakwah secara maksimal oleh mad’u (objek dakwah), karena dalam masyarakat jejaring, mad’u tidak hanya menerima pesan-pesan dakwah secara pasif, mereka justru secara aktif mengolah dan memaknai pesan-pesan yang mereka terima serta membagikan kembali dalam media sosial yang dimilikinya.[5] Hal ini merupakan salah satu kelebihan media internet yang harus direspon dengan baik oleh masyarakat zaman sekarang, dimana mitra dakwah bisa secara aktif mencari pesan dakwah yang mereka inginkan. Sehingga, akhirnya mitra dakwah akan dengan senang hati menerima pesan dakwah (dalam hal ini ajaran islam), tanpa adanya paksaan dari pihak lain. Internet sebagai sarana yang efektif dalam menyampaikan pesan dakwah harus terus dioptimalkan oleh para penggiat dakwah. Karena banyak kelebihan-kelebihan media internet yang sangat disayangkan bila tidak dimanfaatkan. Dengan internet pesan dakwah bisa disampaikan secara luas dengan sekejap dan dengan biaya murah. Dengan internet pesan dakwah bisa tersampaikan kepada mitra dakwah dalam jumlah banyak. Dengan internet pula, pesan dakwah akan lebih mudah diterima oleh mitra dakwah dimana mereka juga berperan aktif dalam mencari materi dakwah yang mereka minati. Maka atas dasar inilah, internet menjadi penting untuk dikelola para penggiat dakwah untuk dijadikan sarana dakwah di era modern ini. Kehadiran internet harus digunakan sebagai peluang untuk menjadikan dakwah islamiyah semakin berkembang.


[1] Rohandi Abdul Fatah dan M. Tata Taufik, Manajemen Dakwah di era global sebuah pendekatan metodologi, (Jakarta: Amissco, 2003).

[2] Didin Hafiduddin, Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema Insani, 1998).

[3] Wahidin Saputra, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014).

[4] Bambang S. Ma’arif, Komunikasi Dakwah: Paradigma untuk Aksi, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015).

[5] Efa Rubawati (2018), “Media Baru: Tantangan dan Peluang Dakwah”, Jurnal Studi Komunikasi.